Headlines News :
Home » » Mendalami Sistem Ekonomi Pancasila Ditengah Sistem Neoliberalisme

Mendalami Sistem Ekonomi Pancasila Ditengah Sistem Neoliberalisme

Written By Unknown on Kamis, 05 September 2013 | 04.57


Oleh Ali Zubeir Hasibuan

Pendahuluan
Bila kita mengamati carut-marut perekonomian Negara kita hal ini tentu akan mendorong kita untuk mengamati apa saja yang mempengaruhi perekonomian Negara kita, baik dari dalam maupun luar negeri. Bila dalam pengamatan kita lakukan secara cermat kita akan melihat Sistem Ekonomi kita yang ditancap dan dikendalikan oleh sistem Liberalisasi atau Neoliberal.
Sebaliknya bila kita melihat dan mengamati konsep pendidikan dan sistem ekonomi kita adalah sistem Ekonomi Pancasila. Diantara dua sistem ekonomi ini sangat bertentangan satu dengan yang lain. Pengaruh besar Sistem Ekonomi Liberal atau Neoliberal dari luar dalam mengintervensi para penguasa maupun pemimpin negara kita. Sehingga dalam menerapkan Sistem Ekonomi Pancasila seakan setengah hati.
Perbedaaan mendasar dalam konsep dua sistem ekonomi ini antara lain:
1.      Ekonomi Liberal
Konsep dasar ekonomi liberal ini dimulai dari Homo Homini Lupus(Manusia merupakan serigala bagi manusia lain) oleh Pernyataan Prof. Hobbes. Maksud dari konsep ini didalam suatu kelompok masyarakat, selalu berkompetisi satu dengan yang lain. Jadi untuk mendukung kompetisi tersebut perlu dibuat lembaga-lembaga pendukung finansial, Seperti: Lembaga Kapital(Bank) dan Lembaga pemberi Hak Negara Penerbit lisensi (sertifikat).

Jadi dalam sistem ekonomi liberal ini dalam, kompetisi siapa yang pertama mencapai dan mendominasi kedua lembaga tersebut dialah yang menang dan berkuasa. Dan demikianlah yang kalah akan ditindas, diperas dan diperbudak oleh yang menang dan kesejahteraan didalam berbangsa tidak akan terwujud.

2.      Ekonomi Pancasila
Lahinya Ekonomi Pancasila bukan tidak mengakui adanya konsep dasar ekonomi liberal tersebut. Akan tetapi yang merumuskan konsep dasar Ekonomi Liberal tersebut lupa bahwa didalam masyarakat masih ada yang disebut oleh Paul Lambert dalam bukunya “Economy Theory Of Cooperation” yaitu “Homo Homini Society ” Naluri setiap manusia sebagai anggota masyarakat, seseorang tentu memiliki naluri kerjasama dan tolong menolong dan dari asas inilah masyarakat Indonesia bersama founding father kita merumuskan tujuan negara dan sistem ekonomi yang tercantum dalam Pembukaan Undang-undang dasar dan Pancasila.

Dimana bangsa Indonesia yang bersuku-suku, sama-sama memiliki rasa kekeluargaan, kerjasama dan tolong-menolong. Sehingga pada pelaksanaannya Ekonomi Pancasila itu, diwujudkan dalam bentuk ekonomi koperasi. Akan tetapi dengan adanya Sistem Liberal dan Neoliberal yang didukung oleh lembaga kapital yang kuat, maka perlahan sistem ekonomi pancasila itu ditinggalkan. Padahal pada pelaksanaanya Sistem Ekonomi Pancasila itu sangat bagus diterapkan untuk peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat menengah ke bawah.

Ditinggalkannya Sistem Ekonomi Pancasila itu oleh masyarakat karena kurangnya perhatian pemerintah dalam mengembangkannya di pedesaan dan perkotaan, Dalam hal ini kementrian koperasi dan ukm, Kementrian Perdagangan, dan Kementrian Keuangan. Padahal bila kita baca undang-undangnya jelas ada pasal-pasal yang menuntut pengembangan Ekonomi Pancasila. Akan tetapi yang diutamakan dengan adanya pasal-pasal yang berkaitan dengan penerapan Sistem Ekonomi Liberal saja.

Kesimpulan

*Dalam pembukaan Undang-undang dasar 1945 yang menjadi tujuan negara adalah turut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia bukan turut serta dalam melaksanakan ekonomi dunia yang liberal dan berkompetisi secara bebas serta tidak bernurani.

*Dalam melaksanakan Ekonomi Pancasila, diperbolehkan menerima modal asing dengan ketentuan berbadan hukum Indonesia dengan harapan dalam pengelolaanya menerapkan sistem pengelolaan secara pancasila, bukan dengan pengelolaan yang liberal atau Neoliberal yang hanya menghisap kekayaan alam Indonesia dan menindas bangsanya.

*Penanaman modal dan karakter Pancasila dalam Sistem Ekonomi Kerakyatan sangatlah penting dalam menyelamatkan bangsa dimasa mendatang.
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2014. Komando Strategi Mahasiswa Merdeka (KOSTUM MERDEKA) - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger