Normal
0
false
false
false
EN-US
X-NONE
X-NONE
Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan
07.03
The Teardrop of Palestine


When
we’re born the universe so happyBut look
at in Palestine
There’s
no happiness along with cry of babies
Who do
not ever be born in Gaza
The teardrop…
Following
scratch in old face
Between
booming noises a
Label:
Puisi
09.51
Air mata mengalir


: Palestina
Saat kita terlahir alam semesta begitu bahagia
Namun lihat disana, dinegeri palestina
Tiada kebahagian mengiring tangis bayi-bayi
Yang tak pernah meminta terlahir digaza
Air mata mengalir
Mengik
Label:
Puisi
01.32
Belenggu Birokrasi


melangkahkan kaki dalam kegelapan
diiringi gerimis dan petir menyambar
pergi kehutan menemui para petani yang kelaparan
terdampar ditepi pantai yang ada hanya nelayan lunglai
mencoba pejamkan mata namun tak sanggup b
Label:
Puisi
14.14
Mencaci Bayangan


oleh Baginda Ali Zubeir Hasibuan
Menyimpan tawa dan air mata dipangkuan pantai saat bunga-bunga mulai tumbuh, menghiasi taman sanubari Masa juga hari kemarin terkubur bersama pasir, kemudian terseret ombak tanpa
Label:
Puisi
12.01
Kasih Dalam Pendam


Oleh Baginda Ali Zubeir Hasibuan
Tatapan rembulan pada gelombang lautan bercumbu dengan lipatan kertas terapung saat semilir angin bertiup spoi-spoi dipangkuan pantai dan pasir yang lunglai
tetesan air mata
Label:
Puisi
06.54
Harapan
Oleh : Muhammad Yusuf Gandhi
aku berjalan dilorong yang gelap
menemui secerca harapan
untuk terus berkarya
demi bangsa dan negara
Tuhan.....
aku memohon do'a
serta ampunan
tuk berikhtiar
menuju ampunanmu
bogor, 6
Label:
Puisi
06.45
Bus Kota


Oleh Muhammad Yusuf Gandhi
Knalpot Bising
sebabkan polusi
riuh sesak
hadirkan gurau
dari pelanggan setia
Fisikmu lusuh meluruh
namun tetap beri
kenyamanan abadi
sebagai permersatu
antar kaum kelas bawah
17 April 2
Label:
Puisi
06.37
Kereta Apiku
Oleh : Muhammad Yusuf Gandhi
Warnamu indah berkilau
jalanmu cepat sekali
klaksonmu menderu
pertanda kau akan datang
namun kini kondisimu
sungguh ironis
kau nampak kusam sayu
tapi kau tetap
melayani sepenuh hati
oh.
Label:
Puisi
23.20
Gagal Mandiri


Oleh Baginda Ali Zubeir hasibuan
Mati bersama mimpi tentang jaya ibu pertiwi
sampai jasad ditelan bumi tiada pernah ingkari janji
entah mengapa generasi hidup senang mencuri
waktu pun turut dikorupsi
juga senang
Label:
Puisi
22.46
Asuh Bermakna Kasih


oleh : Baginda Ali Zubeir Hasibuan
Serdadu langit menghujam bumi
merintang langkah tetua pemuja makna
untaian kata tak bermaksud puji
seruputan kasih menebar asih generasi masa
masihkah ada asa?
masihkah ada
Label:
Puisi
22.27
Apakah ada yang abadi?


Oleh : Baginda Ali Zubeir Hasibuan
Saat embun pagi lembut membelai kulit
ditemani sebatang rokok dan secangkir kopi
ingatanku dicumbui lembaran-lembaran noda
memilah kata dusta dan kebenaran
Kokok ayam menan
Label:
Puisi
10.29
Sekeping Masa Lalu


Oleh Baginda Ali Zubeir Hasibuan
Hanya sekeping masa lalu
yang terkubur bersama jejak langkahku
termakan budi,
mengapa harus mencari?
Bila memang budi tiada mungkin dibeli
mengapa harus kembali?
aku telah memi
Label:
Puisi
10.05
Bisikan Nurani


Oleh : Baginda Ali Zubeir Hasibuan
Saat malam membelai jiwa
tubuh pun lunglai dalam sepi
bisikan nurani terdengar lagi
mengapa kamu disini?
mengapa kamu biarkan mereka tertatih-tatih?
Panggilan naluri bergeming
di
Label:
Puisi
07.45
Enggan Terpejam


Oleh Ali Zubeir Hasibuan
: Pilo Poli
Mata ini enggan terpejam
mendengar jemarimu terus menari
bersama mantra-mantra karya
penyejuk jiwa-jiwa yang suci
mata ini enggan terpejam
ingin melewati setiap detik bersamam
Label:
Puisi